Panah-Foundation

Pemuda Anti Narkoba dan Hiv / Aids Foundation

Other Language :
English French Spain Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Aids Adalah

AIDS adalah akronim dalam bahasa Inggris dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan kumpulan berbagai gejala dan infeksi sebagai akibat dari hilangnya sistem kekebalan tubuh karena infeksi dari Human Immunodeficiency Virus (HIV). Walaupun sudah ada penanganan untuk AIDS dan HIV, obatnya belum diketahui. Berbagai faktor yang mempengaruhi adalah kesehatan, fungsi kekebalan, layanan kesehatan, dan infeksi lain.
AIDS diperkirakan muncul di Afrika Sub-Sahara pada abad ke-20 dan sekarang menjadi wabah global. WHO memperkirakan 2,8 – 3,5 juta jiwa melayang karena AIDS pada tahun 2004 [1].
Di negara-negara yang memiliki akses ke penanganan obat antiretroviral, tingkat kematian dan kejadian menurun. Namun, obat tersebut juga memiliki efek samping seperti lipodystrophy, dyslipidaemia, dan penolakan insulin.
Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember untuk menumbuhkan kesadaran terhadaAIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.

Penularan
Sejak awal wabah, tiga jalur penularan HIV sudah diketahui:
Jalur seksual, yang menjadi penyebab utama infeksi HIV.
Jalur darah atau produk darah, yang terutama mengancam pemakai narkoba, orang dengan hemophilia, dan penerima transfusi darah.
Jalur ibu-anak, dengan penularan pada minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat kelahiran. Awalnya, tingkat penularan jalur ini adalah 20%. Setelah ada penanganan, menurun hingga tinggal 1%
HIV juga ditemukan di air liur, air mata, dan air seni orang yang terinfeksi dengan konsentrasi virus yang sangat kecil.

APAKAH AIDS?
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh.
Virus penyebab AIDS adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Penderita AIDS yang meninggal, bukan semata-mata disebabkan oleh virus AIDS, tetapi juga oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa ditolak, seandainya sistem kekebalan tubuh tidak rusak oleh virus AIDS.

BAGAIMANA AIDS MENULAR?
75-85 % Penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10 % diantaranya melalui hubungan homoseksual)
5-10 % akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik)
3-5 % melalui transfusi darah yang tercemar
90 % infeksi pada bayi dan anak terjadi dari Ibu yang mengidap HIV
25-35 % bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV

GEJALA AIDS
Rasa lelah berkepanjangan
Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
Berat badan turun secara menyolok
Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak, lipatan paha) tanpa sebab yang jelas
Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker kulit)
Sering demam (lebih dari 38 ?C) disertai keringat malam tanpa sebab yang jelas
Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas

BAGAIMANA MENCEGAH AIDS?
Tidak berganti-ganti pasangan seksual
Pencegahan kontak darah, misalnya pencegahan terhadap penggunaan jarum suntik yang diulang
Dengan formula A-B-C
ABSTINENSIA artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
BE FAITHFUL artinya jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya saja
CONDOM artinya pencegahan dengan menggunakan kondom

Fakta Tentang HIV dan AIDS
Permasalahan HIV/AIDS telah sejak lama menjadi isu bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahaman tentang permasalahan kesehatan ini yang masih belum diketahui lebih jauh oleh masyarakat.

Apa dan bagaimana HIV/AIDS, berikut ini akan disajikan fakta-fakta seputar HIV/AIDS.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yaitu sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun.

HIV dapat menular ke orang lain melalui:
-Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
-Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
-Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
-Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI)

HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
Sebagian besar (lebih dari 80%) infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif (15-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.

Tanda-tanda klinis penderita AIDS:
-Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
-Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
-Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
-Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
-Dimensia/HIV ensefalopati

Gejala minor:
-Batuk menetap lebih dari 1 bulan
-Dermatitis generalisata yang gatal
-Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
-Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita

HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
-Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
-Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
-Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
-Bayi yang ibunya positif HIV

HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu ; menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko,tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama, dan sedapat mungkin tidak memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.

KESIMPULAN:
Upaya pencegahan tetap lebih baik dan cost-effective dibandingkan dengan upaya pengobatan. Untuk itu perlu dimasyarakatkan upaya pencegahan AIDS bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk untuk kelompok remaja-mahasiswa.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Costumer service

Mahdy


Arief


SUPPORT US
Donasi untuk kami dapat Anda salurkan melalui :

No.Rek 1710679319
Kantor Cabang : Pontianak
Atas Nama : Hajon Mahdy

Donasi Anda Sangat Berharga Untuk Membantu Kami Memberantas Narkoba dan Hiv/Aids

Chatbox

Our Sponsor :
~•۩•~ panah akan melakukan Sosialisasi anti aids sedunia tanggal 13 desember 2010 dengan melibatkan seluruh Sekolah di Kota Pontianak ~•۩•~ Panah adalah Organisasi Pemuda yang tanpa ada campur tangan dari orang lain atau bisa dikatakan sebagai Organisasi yang berdiri sendiri ~•۩•~ Organisasi Panah didirikan 24 januari 2009 Oleh remaja-remaja yang tergabung dalam fasilitator BNP Kalimantan Barat ~•۩•~ Saat ini kami membutuhkan Donasi untuk kegiatan-kegiatan kami, karena kami sama sekali tida memiliki donatur dana ~•۩•~ Anda dapat Menghubungi kami di +6285252127399 ~•۩•~ Alamat : Jl. Hasanudin, gang.Kakap 01, Nomor 27, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia ~•۩•~